Jumat, 30 Agustus 2013



Syahwat pun kentut ( dan BOM pun ada yang mulia )


Dari kedai-nya Kang Lukman: “Dul ini bom apa lagi?”
“Saya bukan ahli bom kok ditanya …”
“Maksud saya, jenis pegebomam yang mana?”
“Jenisnya pasti jenis kepentingan!”
“Jadi kamu sudah tahu siapa pengebomnya?”
“Sudah …!”
“Siapa dan pihak mana?”
“Wah, rahasia Di. Nanti kasihan Pak Polisi..”
“Lho kok kasihan sama Pak Polisi”
“Iya, karena yang mengebom itu tidak ada rupa dan jenisnya, warnanya saja tidak ada. Tahu-tahu,sudah bau.”
“Itu pasti bom pantatmu, alias kentutmu!”

“Ha ..ha ..ha .. pantatku jadi tertuduh, kaya Inul dong!”